Berikutini beberapa contoh pengaplikasian ragam hias yang ada. 1. Ragam Hias Flora (Vegetal) Bentuk ragam hias ini menampilkan pada ragam tumbuh-tumbuhan. Ragam hias tipe Flora mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir, hampir di seluruh karya seni rupa di Indonesia. Senikriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang berarti kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni rupa terapan (applied art) yang selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi praktis.Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan Jelaslahkiranya, bahwa makan, pakaian dan hasil-hasil bumi lainnya yang terdapat pada bangsa-bangsa di daerah kutub berlainan sekali dengan di daerah tropic, dan juga dipadang pasir, dan seterusnya. Kepandaian membuat rumah dari kayu tentu terdapat pada daerah yang banyak kayu. Kepandaian berburu terdapat pada daerah yang banyak memberikancorak dan tipe dalam lingkungannya. Proses ini berjalan dari generasi kegenerasi secara berkesinambungan. Setiap masyarakat atau manusia yang hidup di bumi, mereka akan menerima warisan budaya berupa ide, tingkah laku atau nilai-nilai luhur yang terdapat pada benda-benda yang nampak maupun benda budaya yang tak nampak. Bacalahpenggalan proposal berikut!Indonesia kaya akan kerajinan rakyat. Di daerah kerajinan-kerajinan rakyat ini menjadi icon daerah tersebut. Sebut saja misalnya kerajinan keramik dari desa Kasongan di Kabupaten Bantul DIY. Di daerah itu membuat kerajinan sudah merupakan mata pencaharian masyarakat di sana. Oleh karena itu, sekolah kita telah memprogramkan zKptvc. Jenis Karya Seni Rupa Terapan Daerah Nusantara Setelah mengenal dan mengetahui Pengertian Seni Rupa. Sekarang mengenal Jenis Karya Seni Rupa. Dari setiap daerah yang ada di seantero nusantara ini memiliki hasil karya seni rupa terapan daerah. Yang mana masing-masing daerah ada ciri khasnya sendiri. Dari begitu banyak benda seni rupa terapan yang dihasilkan diberbagai daerah, diantaranya adalah Kerajian Batik. Sejarah Kerajian Batik Dalam perkembangan sejarah batik di Nusantara sangat berkaitan erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan kerajaan-kerajaan yang ada sesudahnya. Kain batik merupakan salah satu jenis karya yang dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting serta kuas di atas kain dengan memakai bahan lilin yang dipanaskan. Hasil dari Proses membatik seperti ini di sebut dengan batik tulis. Adapun daerah penghasil batik yang tersebar di Nusantara, adalah sebagai berikut a. Jawa Tengah dan Yoogyakarta Proses Batik Tulis Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang menghasilkan kain batik tergolong besar di Nusantara. Corak Batik Jawa Tengah memiliki ciri yang khas serta sarat dengan makna filosofi. Diantara daerah penghasil batik di Jawa Tengah yang paling dikenal orang adalah batik Pekalongan, Solo, dan Semarang. Selaint itu Yogyakarta juga terkenal dengan batiknya. 1 Batik Yogyakarta dan Solo Surakarta. Sejarah Batik Yogyakarta merupakan pengembangan dari batik Solo. Yang mana hubungan antara kedua daerah tersebut sangat erat sekali. Batik Yogyakarta dan Batik Solo memiliki filosofi dan lebih dominan berwarna coklat dan biru tua. Begitu terkenalnya batik ini sehingga ada sekitar 4000 motif batik yang berasal dari Yogyakarta. Motif batik dari yogyakarta berupa motif parang, babon angrem, dan wahyu tumurun. dan Motif batik Solo yang bermotif sidomukti, sidoluruh, dan lereng. Perbedaan Desain Batik Yogyakarta dan Solo terlihat pada gambar disamping. 2 Batik Pekalongan dan Semarang Batik Pakalongan ini mempunyai corak dengan ciri pesisir dan corak ragam hias alami. Adapun corak dari Batik Pekalongan ini lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Cina yang memiliki banyak corak warna yang lebih dominan dengan warna-warna cerah, hijau, kuning, merah dan merah muda dan juga di dominiasi motif bunga, lain lagi dengan batik semarang yang banyak di dominasi warna cokelat, kuning, hijau, dan hitam yang bermotif alam, seperti daun-daunan, bunga dan burung. Jawa Timur Adapun daerah-daerah penghasil batik yang berasal dari Jawa Timur diantaranya Madura, Tulungagung, Pacitan, Ponorogo, Mojokerto, Tuban dan masih banyak lagi yang lainnya. Batik Madura memiliki corak yang mengandalkan motif bunga-bunga yang unik dengan pola daun-daunan, dan juga terdapat beberapa motif bat tertua, seperti ramok, sebar jagab, rumput laut, okel, dan panji lintrik. Kebanyakan mengambil warna dari bahan-bahan alam dengan warna yang mencolok. Batik Tulungagung yang berwarna sogan cokelat serta biru tua dengan motif Lung tumbuhan dan bunga. Untuk batik Tuban, yang cukup dikenal adalah batik gedog yang memiliki ciri khas golongan batik pesisir. Adapun motif ini lebih mendominasi motif burung serta bunga. sedangkan batik Banyuwangi lebih terkenal dengan motif batik gajah uling, yang berbahan dasar kain berwarna putih. c. Batik Jawa Barat Motif Batik Cirebon Adapun daerah-daerah tempat penghasil batik dari Jawa Barat di antaranya adalah Cirebon dan Tasik Malaya. Batik Cirebon memiliki Corak motif mega, mendung yang memiliki kaya warna seperti cokelat, ungu, biru, hijau, merah, dan hitam. Batik Tasik Malaya yang terkenal adalah dengan batik sarian yang merupakan kumpulan dari berbagai macam motif gabungan dari motif kumeli, rereng, burung, kupu-kupu serta bunga. Batik tulis yang menjadi ciri khas dari Tasik Malaya ini biasanya menggunakan warna dasar merah, kuning, ungu, biru, hijau dan sogan dan motifnya lebih banyak memakai motif alam natural. d. Batik Bali Motif Batik Bali Di Bali diantara daerah yang menghasilkan batik yaitu Gianyar dan Denpasar, yang mana corak dari Batik bali ini mempunyai kebanyakan menyerupai gaya batik yang barasal dari Jawa. Akan tetapi batik Bali lebih dominan menggunakan warna-warna yang lebih cerah. e. Batik Sumatera Motif Batik Padang Menyeberang ke daerah Sumatera, yang menjadi pusat daerah pengembang batik diantaranya adalah Padang Sumatera Barat dan Jambi. Padang terkenal dengan batik tanah liek. Adapun bahan pewarna batik Sumatera umumnya berasal dari bahan-bahan alami, seperti akar-akaran yang dicampur dengan tanah liat sehingga memiliki corak dan ciri khas tersendiri. f. Batik Kalimantan Motif Batik Banjarmasin Kalimantan juga memiliki batik yang terkenal yaitu berasal dari Banjarmasin Kalimantan Timur. Kain batik yang digunakan adalah dengan jenis santung, katun, sutra, yuyur, dan satin. Batik dari daerah Banjarmasin ini memiliki motif yang bervariasi dan kebanyakan mengambil objek dari alam. Dinatara Motif-motif batik dari Banjarmasin yaitu dengan bentuk irisan daun pudak, daun bayam, dan jamur kecil. Selebihnya baca tentang hasil karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu Karajinan Ukir, Kerajinan Anyaman, Kerajinan Topeng, Kerajinan Tenun, Kerajinan Wayang dan Kerajinan Keramik. Postingan populer dari blog ini Peralatan, Perlengkapan, Penataan Gambar Pameran Peralatan dan Perlengkapan Pameran Adapun Peralatan dan perlengkapan sangat perlu disediakan untuk penataan karya seni rupa yang akan di pajang atau di pamerkan. Diantara peralatan dan perlengkapan yang diperlukan agar terlaksananya kegiatan pameran yang di adakan dikelas atau sekolah adalah sebagai berikut. 1. Sketsel atau panil , merupakan alat yang berguna untuk meletakkan hasil karya seni dua dimensi, contohnya lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan. 2. Level , merupakan suatu alat yang berfungsi untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang terpenting dapat membantu penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu atau beberapa karya sesuai ukuran. 3. Meja dan kursi , Meja diperlukan untuk buku tamu dan kursi fungsinya sebagai tempat duduk para tamu undangan di saat acara pembukaan pameran berlangsung. 4. Tata lampu atau pencahayaan , Penempatan lam Hitungan Gerak Tari Serta Iringan Musik Dalam Apresiasi, Eksplorasi Secara Individu, Kelompok dengan busana rias Hitungan Gerak Tari Serta Iringan Musik Dalam Apresiasi, Eksplorasi Secara Individu, Kelompok dengan busana rias. PERTUNJUKAN TARI BERDASARKAN HITUNGAN Memperagakan tari berdasarkan hitungan adalah melakukan gerakan tari dengan hitungan angka 1 sampai dengan 8 sebagai pedomannya. Masing-masing hitungan terdapat gerakan yang berbeda-beda. Dengan demikian, hitungan digunakan sebagai kontrol gerakan deskripsi tari berikut pada hitungan dan uraian gerak. No. Hitungan Uraian Gerak 1 Komposisi/Pola lantai 1. 1-8 Berjalan melenggang memutar menuju formasi tari pertama 2. 1-8 Bergerak maju atau ke samping kiri atau ke samping kanan. 3. 1-8 bergerak di tempat 4. 1-8 bergerak bersimpangan 5. 1-8 bergerak memutar Contoh peragaan gerak dengan hitungan atau syair lagu Deskripsi Tari Judul Dolanan Iringan/Lagu Lir-ilir Penari 1. Ainun Nurul Khomsah 2. Alifia Berlianingtyas 3. Ani Kholifaturahmah 4. Fadhii Teknik Membentuk, Teknik Cetak, Teknik Menganyam, Teknik Menenun, Teknik Membordir, Teknik Mengukir, Pengelolaan Sumber Daya Usaha, Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir. Teknik Membentuk Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut 1 Teknik Coil Lilit Pilin Cara pembentukan dengan tangan langsung sepertcoil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik. 2 Teknik Putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh par

perbedaan karya kerajinan dari setiap daerah terdapat pada corak dan